Joko Widodo的Instagram主页(@jokowi)

Wartawan-wartawan meminta kami berjalan bergandeng tangan berdua seperti ini di tengah hutan karet di Banyuasin. Jadilah pose romantis ditonton awak media. Selamat bermalam minggu.

#Episode3 Saya kerap menemui dan berdialog dengan para ibu di setiap kesempatan. Merekalah, perempuan-perempuan Indonesia yang memikul tanggung jawab besar masa depan generasi penerus, penjaga moral keluarga, yang bahkan ikut menggerakkan ekonomi keluarga.

#Episode2 Saya kerap menemui dan berdialog dengan para ibu di setiap kesempatan. Merekalah, perempuan-perempuan Indonesia yang memikul tanggung jawab besar masa depan generasi penerus, penjaga moral keluarga, yang bahkan ikut menggerakkan ekonomi keluarga.

#Episode1 Saya kerap menemui dan berdialog dengan para ibu di setiap kesempatan. Merekalah, perempuan-perempuan Indonesia yang memikul tanggung jawab besar masa depan generasi penerus, penjaga moral keluarga, yang bahkan ikut menggerakkan ekonomi keluarga.

Ini beberapa penyebab kematian terbanyak di dunia: penyakit jantung, paru-paru, diabetes, dan kecelakaan lalu-lintas. Yang terakhir bukan penyakit, tapi kejadian tiba-tiba. Pada Deklarasi Millennials Road Safety Festival di sekitar Jembatan Ampera, Kota Palembang, pagi tadi, saya mengingatkan kepada kaum muda milenial: hati-hati di jalan raya. Hati-hati berkendara. Jangan menyetir mobil sambil main handphone, apalagi baca pesan sambil bawa sepeda motor. Berbahaya sekali. Ingat-ingat pesan saya. Sekali lagi, kecelakaan lalu-lintas salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Setiap kali kalian pergi, keluarga dan orang tua menunggu di rumah.

Terminal baru Bandar Udara Radin Inten II dibangun untuk menunjang pariwisata, bisnis, dan investasi di Provinsi Lampung yang sedang tumbuh dan menggeliat. Terminal ini dibangun sejak tahun 2016 di atas lahan seluas lebih dari 9.000 meter persegi.

Pulau Sumatra kini memiliki ruas jalan tol yang sungguh panjang, 140,9 kilometer, dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar di Lampung! Saya meresmikannya pagi tadi di gerbang tol Natar, Lampung Selatan. Ruas ini bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Sumatra yang terentang dari Bakauheni di ujung timur hingga Banda Aceh di barat sepanjang 2.000 kilometer. Seluruhnya akan rampung, Insya Allah, dalam lima tahun mendatang. Selanjutnya, setelah Bakauheni-Terbanggi Besar, pemerintah akan menyambungkan ruas tol ini sampai ke Palembang, Sumatra Selatan. Target saya, Bakauheni ke Palembang sudah tersambung jalan tol pada bulan Juni 2019, tiga bulan lagi. Jalan tol baru ini akan bermanfaat bagi pengembangan pariwisata setempat sekaligus meningkatkan perekonomian. Kesediaan infrastruktur juga akan merangsang masuknya investasi.

Untuk perempuan-perempuan di Indonesia dan seluruh dunia, saatnya berjuang bersama untuk kemajuan umat manusia.#balanceforbetter

Sudah lama saya mendengar keluhan soal penuh sesaknya kereta komuter KRL pada jam-jam sibuk pulang kantor di Jakarta dan sekitarnya. Itulah yang membawa saya Rabu sore lalu, ikut berjejalan dalam kereta komuter KRL Jakarta-Bogor bersama orang-orang pulang kerja. Dan benar. Di gerbong delapan KRL yang penuh penumpang itu, selama perjalanan beberapa kali saya mendengar usulan: “Tambah gerbong, Pak.” Atau, “tambah kereta, Pak.” Dan aneka masukan spontan. Datang dan ikut berbaur dengan para komuter itu, saya jadi tahu persoalan di lapangan. Suara-suara warga yang saya temui terdengar hangat, akrab, tulus dan apa adanya. Terima kasih kepada warga yang berkenan menemani saya berbincang di perjalanan, yang berswafoto dan tentu saja kepada yang telah mengambil foto ini. Saya minta izin untuk menayangkannya di sini.

Selamat tukuk, Lampung. Sekitar pukul tujuh pagi ini, saya tiba di di Bandar Udara Radin Inten II, Lampung Selatan. Terminal baru bandara ini begitu megah, modern, dan siap untuk diresmikan bersama Terminal Baru Bandar Udara Silampari di Kota Lubuklinggau.

Seorang wisatawan melakukan aksi cliff jump, melompat dari tebing, langsung ke laut yang berair jernih Pulau Sironjong Kecil, satu dari gugusan pulau Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Untuk melompat dari titik ini, terdapat anak tangga ke puncak tebing, untuk melompat dari ketinggian lima sampai 20 meter. “Cliff jump” hanya salah satu yang bisa dilakukan wisatawan di gugusan pulau-pulau Mandeh. Wisatawan juga bisa snorkling atau sekadar berkeliling dengan perahu nelayan menikmati panorama indah Mandeh. Senang menyelam? Di bawah perairan Mandeh di Pulau Cubadak, bisa disaksikan bangkai kapal MV Boelongan, kapal milik Belanda yang tenggelam dibombardir oleh pesawat tempur Jepang pada 1942. Selain Pulau Sironjong Besar dan Sironjong Kecil, di gugusan pulau Mandeh juga ada Pulau Traju, Pulau Setan, hingga Pulau Cubadak. Seluruh pulau-pulau ini cantik, dengan perbukitan hijau nan alami. Lalu, bagaimana mencapai gugus pulau Mandeh yang sudah saya tetapkan sebagai Kawasan Wisata Terpadu pada 10 Oktober 2015 itu? Mandeh bisa dicapai melalui jalur darat dua jam dari Kota Padang. Setiba di Pelabuhan Carocok Tarusan, ada banyak perahu nelayan yang siap membawa wisatawan untuk berpesiar menikmati ombak, air yang jernih, dan hembusan angin laut pulau-pulau Mandeh. Foto: Kementerian Pariwisata

‪Ratusan aktivis Perempuan Arus Bawah bertandang ke istana. Mereka perempuan-perempuan luar biasa.

Kepada saudara-saudaraku umat Hindu yang hari ini menjauh dari keramaian dan belantara hawa nafsu, melepaskan diri dari perasaan amarah, dengki, dan iri, bersunyi untuk menemukan jati diri ….

Sehari-hari, Ibu Doliana Yakadewa guru SD Negeri Kampung Ormu Kecil di Jayapura. Ia juga berjualan kerajinan tangan di Pasar Mama-Mama Papua di kota itu. Tapi Doliana juga perempuan aktivis. Doliana dan rekan-rekannya lama berjuang untuk peningkatan ekonomi para ibu. Ia pula salah satu yang turun ke jalan mendorong pemerintah membangun Pasar Mama-Mama Papua di Jayapura. Alhamdulillah, pasar itu sudah selesai kita bangun jadi empat lantai dan jadi tempat 630-an ibu Papua kini berjualan. Hari ini, Ibu Doliana berada di antara ratusan Perempuan Arus Bawah yang datang ke istana dan bersuara. Doliana masih berharap pemerintah membantu permodalan sekaligus pendampingan bagi ibu-ibu pedagang Pasar Mama-Mama Papua itu agar mereka mampu mandiri secara ekonomi. Saya mengusahakan agar Program Mekaar, bantuan dan pendampingan bagi usaha ekonomi mikro dan kecil, segera masuk ke Pasar Mama-Mama Papua. Program Mekaar ini hampir seluruh pesertanya yang sekarang 4,2 juta orang adalah ibu-ibu. Ada banyak perempuan seperti Doliana Yakadewa, para pegiat Perempuan Arus Bawah yang punya aktivitas luar biasa, dari urusan ekonomi, KDRT, hukum, dan lingkungan. Saya percaya peran sentral para perempuan dalam mendidik dan menopang ekonomi keluarga.

Ini jadwal saya hari Selasa kemarin. Pagi hari, saya menerima kedatangan pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan sejumlah ketua lembaga-lembaga umat Hindu di Indonesia. Menjelang siang, menerima pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Lalu selepas zuhur, saya bersilaturahmi dengan 94 ulama dan tokoh masyarakat Provinsi Aceh. Tiga pertemuan dengan tokoh-tokoh dari tiga agama yang berbeda, tapi kami berdiskusi tentang satu hal jua: soal kedamaian, persatuan dan kesatuan, serta pembangunan di Indonesia yang sama-sama kita cintai.

Simpang susun di ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung ini sedang dalam pengerjaan, berkejaran dengan pembangunan infrastruktur di Jabodetabek seperti tol layang, kereta ringan LRT, dan kereta bawah tanah MRT. Jalan tol Cimanggis-Cibitung adalah satu dari enam ruas Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) yang sedang kita kerjakan untuk mengurai lalu lintas ibu kota dan sekitarnya. JORR 2 ini melingkari ibu kota dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 km, melewati Batu Ceper, Kunciran, Serpong, Cinere, tol Jagorawi, Cimanggis, dan Cilincing. Penduduk Jakarta di siang hari selalu jauh lebih banyak dari malam hari. Pada hari-hari kerja, setiap pagi jutaan orang memasuki ibu kota dari Bogor, Depok, Tangerang, Serpong, dan Bekasi untuk bekerja atau sekadar berkunjung. Karena itulah, kita perlu membangun infrastruktur transpotasi lebih cepat dan tepat. Jika tak ada aral melintang, JORR 2 ini akan rampung pada akhir tahun 2019 ini.

Selamat pagi. Saya menerima pertanyaan dari Ribka Simanjuntak, siswi SMA Taruna Nusantara, mengenai perempuan menjadi pemimpin. Di mata Ribka, banyak perempuan yang kurang percaya diri. “Bagaimana caranya agar mereka berani menjadi pemimpin?” Mungkin Ribka lupa bahwa kaum perempuan di Indonesia punya peran yang sama, dan dipandang dalam posisi yang sama dengan kaum laki-laki. Tidak ada perbedaan. Bahkan, di Kabinet Kerja duduk sembilan menteri perempuan, yang kemudian berkurang satu karena menjadi gubernur. Bahkan negara kita pernah dipimpin seorang Presiden perempuan. Di negeri ini, peranan kaum perempuan sangat dihargai dan diakui. Ribka adalah satu dari 371 siswa SMA Taruna Nusantara yang bertandang ke Istana Bogor, kemarin. Mereka datang dengan seragam biru dan dasi hitam, gagah, dan tegap. Dan cerdas. Saya berpesan kepada mereka untuk berani mengambil peluang dan berkompetisi secara sehat.

Hari sudah menjelang siang ketika saya datang ke Lapangan Deltamas di Bekasi, hari Minggu kemarin. Perut saya kosong, sengaja tidak sarapan di kediaman. Soalnya, acara yang saya datangi ini sungguh menjanjikan: Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu. Saya ingin makan bakso bersama anggota PAPMISO, Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso, hehehe. Mereka telah memadati lapangan semenjak pagi dan tentu saja membawa serta gerobak dagangan bakso mereka untuk acara makan bakso bersama sekaligus memecahkan rekor MURI untuk “makan bakso terbanyak se-Indonesia”. Paguyuban ini ingin menjadikan bakso sebagai kuliner khas Indonesia. Keinginan yang wajar mengingat bakso bisa ditemui setiap hari di setiap gang dan komplek perumahan.

Selamat pagi. Saya sering sekali memakai sarung, di rumah atau di luar rumah. Sedang bersantai, ke masjid, bahkan saat kunjungan. Potongan sarung di negeri kita ya begitu-begitu saja, tapi bahan dan motifnya sangat beragam. Kemarin saya datang ke acara Festival Sarung di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, melihat dan mencoba aneka ragam sarung yang dipamerkan di sana. Beberapa provinsi miliki memiliki produksi sarung sendiri. Ada yang berupa tenun, songket, batik, dan lain-lain. Kekayaan budaya dalam keragaman sarung ini, layak kita tempatkan pada tempat yang paling baik sebagai penghargaan atas karya dan produksi sarung dari setiap provinsi yang memiliki keragaman corak, motif, dan warna, bahkan filosofi yang tinggi. Bisa saja nanti ada hari-hari yang kita sepakati untuk memakai sarung bersama-sama. Bisa seminggu sekali, dua minggu, atau sebulan sekali.

Jalan sehat bersama warga Kota Kendari, Sabtu pagi.

Selamat pagi. Begini rupanya pemasangan patok tanda batas bidang tanah, sudah tidak lagi ditandai satu per satu dengan theodolit. Sekarang, jika sudah menemukan titik koordinatnya, pengukuran semua lahan sudah langsung dilakukan. Dengan cara seperti itulah program sertifikasi tanah di semua provinsi bisa dipercepat. Dulu hanya bisa terbit 500 ribu lembar sertifikat setahun, tahun 2017 bisa keluar 5,4 juta lembar, lalu tahun 2018 sampai 9,4 juta. Entah tahun ini, pemerintah sudah menargetkan penerbitan 9 juta. Kemarin di Kendari, Sulawesi Tenggara, saya ikut petugas ke lapangan, turut menancapkan patok batas di bidang tanah warga yang hendak disertifikatkan. Di Provinsi Sulawesi Tenggara diperkirakan terdapat 1.882.500 bidang tanah dan yang telah terdaftar baru separohnya. Seluruh bidang tanah di provinsi ini Insya Allah terdaftar pada tahun 2025.

Boneka untuk Sedah Mirah.

Blusukan di Pasar Sentral, Kota Kendari di hari Sabtu pagi. Seperti yang saya pantau juga di pasar-pasar lain di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan lain-lain, harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil. Anda yang suka makan durian, sekarang masih musimnya. Harga buah ini sedang murah-murahnya.

Kartu Indonesia Pintar untuk 4.000-an pelajar sekolah dasar hingga menengah Provinsi Gorontalo. Semoga menjadi pendorong semangat belajar anak-anak kita untuk meraih cita-citanya.

Senang sekali mengikuti panen raya di tengah hamparan kebun jagung seluas hampir 1.400 hektare di perbukitan daerah Kwandang, Gorontalo Utara, siang ini. Gorontalo adalah provinsi penghasil jagung di Tanah Air. Tahun lalu, produksi jagung dari Gorontalo sebesar 1,5 juta ton, 113 ribu ton di antaranya diekspor. Pemerintah mendukung sepenuhnya produksi petani sekaligus peningkatan kesejahteraan mereka. Salah satunya, dengan memulai pembangunan Bendungan Bulango Ulu senilai Rp2,3 triliun yang nantinya untuk menjaga pasokan air bagi petani di Gorontalo.

Naik bentor, becak bermotor, berdua dengan Ibu Negara pada siang yang terik di Kota Gorontalo. Becak ini membawa kami ke kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo untuk meresmikan rusunawa asrama putri. Selamat siang.

Bersama para ulama dan pimpinan Pondok Pesantren Jawa Barat di Istana Negara. Terima kasih atas silaturahmi, juga petunjuk dan nasihat dari para alim ulama, kepada saya sebagai seorang muslim, atau pun nasihat ulama kepada umara.

Dari Pasar Sentral Gorontalo yang saya kunjungi bersama Ibu Negara, saya sampaikan selamat pagi untuk seluruh rakyat Indonesia.

Saya sering berkunjung ke pondok-pondok pesantren untuk bertemu para kiai dan santri. Dari kunjungan itu, setelah mendengar dan melihat sendiri, saya tahu kebijakan apa yang harus kita keluarkan dan kerjakan. Misalnya, didirikannya Bank Wakaf Mikro di 44 pondok pesantren dan akan lebih banyak lagi di waktu-waktu mendatang, atau pembangunan balai latihan kerja (BLK) komunitas di sejumlah pondok pesantren yang tahun ini ditargetkan 1.000 BLK. Selain berkunjung sendiri, saya juga kerap menerima tamu dari pesantren-pesantren. Seperti hari ini, saya bersilaturahmi dengan ratusan peserta Halaqah Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Jawa Barat di Istana Negara. Alhamdulillah. Bertemu dengan para ulama, hati saya selalu merasa tenang. Para ulama selalu memberikan petunjuk-petunjuk dan nasihat, baik nasihat pribadi kepada saya sebagai seorang muslim dan juga nasihat ulama kepada umara. Semuanya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat.

Dari Istana Merdeka, saya ucapkan selamat kepada putra-putra kita Timnas U-22 yang telah membawa pulang Piala AFF U-22 ke Tanah Air. Semoga kemenangan ini menjadi awal bagi kebangkitan dan kemajuan sepak bola Indonesia.

Inilah simpang susun di jalan tol Trans Sumatra yang sudah selesai dibangun dan siap dioperasikan pertengahan tahun ini. Letaknya di ruas jalan tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung. Panjang ruas utama jalan tol Trans Sumatra adalah 2.000 kilometer yang menghubungkan Bakaheuni di Lampung, sampai Banda Aceh. Dalam waktu dekat, empat ruas Jalan Tol Trans Sumatra beroperasi, selain Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung yang panjangnya 189,2 kilometer, juga hampir siap adalah ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140,93 kilometer, Medan–Binjai dan Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi. Jalan Tol Trans Sumatra dibangun untuk menurunkan biaya logistik nasional, selain menjadi jalan alternatif Jalan Lintas Timur Sumatra yang sudah ada.

Di antara para kiai dan nahdliyin di acara Musyawarah Nasional Alim Ulama sekaligus Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, siang tadi. Terima kasih kepada NU yang sudah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perjuangan, menjaga, dan merawat negara besar kita Indonesia yang kita cintai bersama.

Tiba di Pangkalan Udara Wiriadinata, Tasikmalaya siang ini dengan pesawat CN 295 TNI AU untuk kunjungan sehari di Jawa Barat. Dari Tasikmalaya, saya melanjutkan perjalanan dengan helikopter menuju Kota Banjar untuk meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama Tahun 2019 di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar.

Selamat pagi. Pemerintah telah menyiapkan lahan kawasan hutan seluas 12,7 juta hektare untuk diserahkan kepada rakyat kecil, dalam program perhutanan sosial. Dari jumlah itu, sebanyak 2.53 juta hektare sudah dibagikan. Misalnya 56 ribu hektare untuk 1.900 kepala keluarga dari 10 kabupaten di Sumatera Selatan, 26.572 hektare untuk 15.427 kepala keluarga di Jawa Barat sampai akhir Januari 2019, atau 80,9 hektare untuk 38 kepala keluarga anggota kelompok tani Mina Bakti di Muara Gembong, Bekasi pada akhir tahun 2017. Dan di banyak tempat lain. Program perhutanan sosial ini bukan bagi-bagi lahan begitu saja, tapi pemberian hak atau izin memanfaatkan hutan negara untuk menurunkan ketimpangan sosial dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menurunkan kemiskinan dengan cara memberikan akses legal pengelolaan hutan selama 35 tahun. Pemberian ini diikuti dengan program lanjutan untuk memperkuat kemampuan warga di sekitar kawasan hutan, dari penyiapan sarana dan prasana produksi, pelatihan dan penyuluhan, akses pada informasi pasar, akses pada teknologi, akses pembiayaan, dan pasca panen. Dalam rapat kemarin di Jakarta, saya meminta jajaran pemerintah terkait untuk mempercepat pendataan dan penataan tanah-tanah di kawasan hutan agar rakyat kecil, masyarakat hukum adat, segera mendapatkan manfaat dari program ini.

Indonesia tampil sebagai juara Piala AFF U-22 2019 dalam laga yang ketat di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja. Pada partai final malam ini, Tim Nasional Sepakbola U-22 Indonesia menaklukkan sang juara bertahan Thailand dengan skor 2-1. Luar biasa. Kemenangan ini juga menjadi pengejawantahan Bhinneka Tunggal Ika yang sebenar-benarnya, karena para pemain Timnas U-22 Indonesia berasal dari berbagai daerah, suku, dan agama. Di lapangan, perbedaan itu menjelma menjadi harmoni dan kekuatan yang menghasilkan gelar juara. Saya berharap kemenangan ini menjadi awal bagi kebangkitan dan kemajuan sepak bola Indonesia. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat kepada Timnas U-22 Indonesia!

Membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia di Istana Negara, hari ini, saya juga mengenakan seragam batik KORPRI. Cocok, kan? ? Saya mengajak para pegawai, penyelenggara negara, untuk lebih banyak turun mendekati rakyat. Dengan begitu, mereka menyelesaikan persoalan-persoalan yang memang lebih banyak berada di lapangan, betul-betul menguasai masalah. Sudah bukan masanya penyelenggara negara hanya terjebak pada hal-hal yang sangat administratif. Orientasi kita harus berubah. Bukan prosedur, tapi orientasi hasil yang bisa bermanfaat bagi rakyat, masyarakat, dan negara.

Blusukan ke Pasar Pelem Gading Cilacap. Beli beras, tape, tempe, dan tauge. Bersalaman, bertanya dan mendengar, dan berswafoto dengan warga. Selamat pagi.

Bersama para karyawan PLTU Cilacap. Mereka begitu bersemangat untuk memastikan berjalannya pembangkit listrik ini, demi memasok aliran listrik untuk rumah tangga, untuk industri, untuk ekonomi Indonesia.

Empat tahun lalu, kekurangan pasokan listrik masih banyak dialami daerah-daerah terpencil, di pulau-pulau, di desa-desa, terutama di kawasan timur Indonesia. Pemerintah berupaya mengatasi kebutuhan listrik tersebut dan saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 98,2 persen. Semakin banyak rumah tangga yang kini telah menikmati sambungan listrik. Akhir tahun ini, Insya Allah, rasio elektrifikasi kita bisa 99,9 persen. Salah satunya, yang saya hadiri hari ini, adalah pengoperasian secara resmi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi tahap pertama dengan kapasitas 660 MW di Cilacap, Jawa Tengah. Listrik sebesar ini, 660 MW, dapat menambah suplai terutama di Jawa baik untuk industri maupun kekurangan yang ada di rumah tangga. Dan ini baru tahap pertama. Pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi tahap kedua dengan kapasitas mencapai 1.000 MW akan selesai pada akhir tahun 2019 ini.

Selamat siang. Saya tiba Bandar Udara Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap, pagi tadi dengan Pesawat CN 295 TNI AU untuk serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah. Terutama, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Kabupaten Cilacap. PLTU Cilacap Ekspansi berkapasitas 660 MW menempati area lebih 38 hektare yang bisa melayani hingga 682.000 pelanggan rumah tangga baru. Pada saat beroperasi, PLTU ini menyerap tenaga kerja hingga 800 orang.

Berjalan-jalan di kebun raya, menggandeng tangan cucu tercinta. Semoga berbahagia kita semua, di hari Minggu yang indah.

Selepas Jumatan di Masjid Raya Bani Umar, Tangerang Selatan, kemarin, seseorang menyampaikan kepada saya kalau rumah di samping kiri masjid itu adalah kediaman Ibu Karlinah Djaja Atmadja, istri Wakil Presiden keempat RI Umar Wirahadikusumah. Mumpung sedang di sini, saya pun mampir. Alhamdulillah, di usia 88 tahun, Ibu Karlinah yang dikelilingi anak dan cucu tampak sehat dan bugar.

Tepat pukul 8.45 pagi waktu Indonesia barat, kemarin, roket canggih SpaceX Falcon 9 lepas landas ke angkasa dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat, membawa Satelit Nusantara Satu milik PT Pasifik Satelit Nusantara ke orbit bumi. Satelit Nusantara Satu ini akan meningkatkan konektivitas internet broadband, komunikasi suara, data, dan video yang menjangkau seluruh kepulauan Indonesia. Slot orbitnya tepat di atas Papua, dan pengendaliannya dari pusat kontrol di kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Dua ribu warga Jakarta Selatan dari 16 kelurahan ini begitu bergembira menerima sertifikat hak atas tanah mereka seperti yang saya lihat di Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu. Mereka tinggal di ibu kota tapi karena berbagai alasan, tanah-tanah mereka baru mendapatkan sertifikat hari ini. Di Jakarta Selatan sendiri, masih terdapat kurang lebih 36.000 bidang tanah yang belum bersertifikat. Insya Allah, pemerintah mengusahakan seluruh bidang tanah itu terdaftar secara resmi tahun 2019 ini.

Setiap kilogram buah kedondong seharga Rp15.000, jeruk nipis dan jeruk peras Rp12.000, dan satu ekor ayam Rp35.000. Harga-harga itu saya dapatkan langsung hari ini di salah satu pasar tradisional ibu kota, Pasar Minggu.

Saya bertemu para pengurus dan perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) hari ini di Jakarta. Saya ingin bertanya, sekaligus mendengarkan secara langsung persoalan-persoalan yang dihadapi para pekerja perkebunan di Indonesia. Dari pertemuan itu, salah satu yang sedang diupayakan adalah memberikan hak kelola lahan setidaknya 1.000 meter persegi bagi para karyawan yang telah mengabdi dan bekerja di Perkebunan Nusantara selama 10 tahun ke atas. Dengan begitu, mereka mendapatkan ketenangan tinggal di sana dan punya tempat tinggal yang permanen. Komitmen mereka untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi. Saya memang menitipkan pesan kepada mereka agar aset-aset Perkebunan Nusantara yang sekitar satu juta hektare untuk dijaga sekaligus dikembangkan. Sehingga, Perkebunan Nusantara bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawannya, masyarakat sekelilingnya, dan juga negara.

Selamat pagi. Selama empat tahun ke belakang, dana desa yang dikucurkan untuk sekitar 74.900 desa di seluruh Indonesia, telah menghasilkan sejumlah infrastruktur desa. Di antaranya: jalan desa sepanjang 191.000 kilometer, 58.000 unit irigasi, 8.900 pasar desa, hingga 24.000 posyandu. Bagaimana selanjutnya? Di depan para penyelenggara pemerintahan desa di Ancol, Jakarta, kemarin saya sampaikan bahwa setelah fisik infrastruktur kita jalankan, Program Dana Desa ke depan akan digeser sedikit ke pemberdayaan ekonomi desa. Program yang dijalankan nanti disesuaikan dengan keunggulan suatu desa. Desa yang memiliki pemandangan alam maupun objek wisata yang indah, dapat menggarap keunggulan itu untuk penghasilan desa itu sendiri.

Sejak tahun 2017 lalu, pemerintah telah mendirikan 50 Balai Latihan Kerja di sejumlah pondok pesantren. Tahun 2018, didirikan lagi 75 BLK. Setelah dievaluasi, saya menargetkan pendirian 1.000 BLK tahun ini juga. Perjanjian kerja sama BLK komunitas tahap pertama itu sudah ditandatangani di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, siang ini antara Kementerian Ketenagakerjaan dan perwakilan lembaga penerima seperti Pondok Pesantren Ma’had Aly Raudhatul Muhibbin, Bogor dan Pondok Pesantren Al Islam Al Amin, Kediri. Mengapa BLK komunitas ini kita butuhkan? Tahun 2025-2030 nanti, Indonesia akan menerima bonus demografi, ketika jumlah penduduk usia produktif berlimpah. Ini bisa jadi keuntungan, tapi bisa juga jadi masalah besar bila kita tidak bersiap dari sekarang. Itulah salah satu alasan mengapa BLK di pondok pesantren sangat dibutuhkan. Para santri di 29.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia harus memiliki keterampilan lewat pelatihan yang disediakan oleh unit BLK yang relevan dengan kebutuhan dunia industri saat ini. Santri yang ikut pelatihan IT bisa diterima di perbankan, misalnya. Kenapa tidak?

Berada di antara pekerja-pekerja industri yang tengah mengemas kopi instan untuk diekspor di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin kemarin. Industri makanan dan minuman ini pertumbuhannya sangat pesat, sampai sembilan persen. Ini besar sekali, sehingga industri ini harus diberi dukungan. Beberapa waktu lalu, misalnya, ada sedikit masalah yang dihadapi perusahaan merek Indonesia, PT Mayora di negara Filipina. Pemerintah mengirimkan tim untuk berbicara dengan pemerintah di sana agar produk-produk ini tetap bisa masuk. Di dalam negeri, kita melaksanakan antara lain penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan ekspor, dan kemudahan investasi bagi industri yang berkaitan dengan barang ekspor atau produk-produk substitusi impor.

Selamat pagi. Inilah Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung yang sedang dibangun untuk memperlancar aliran Sungai Citarum di Jawa Barat. Dua terowongan menembus tebing sepanjang 230 meter ini, jika sudah berfungsi, akan mengurangi lama dan luas genangan pada musim hujan di Kecamatan Dayeuh Kolot dan sekitarnya. Terowongan Nanjung adalah salah satu di antara pekerjaan besar pembenahan Sungai Citarum di Jawa Barat. Sungai yang panjangnya 270 kilometer ini sudah lama kotor, penuh limbah dari pabrik, juga sampah. Ini tak baik untuk pertanian di hulu dan hilir, juga tidak sehat untuk penduduk yang memanfaatkan Citarum untuk air bersih. Awal tahun 2018, melalui Kementerian PUPR, saya memerintahkan pembenahan besar-besaran Sungai Citarum dari hulu ke hilir dalam Program Citarum Harum. Di hulu, lahan-lahan gundul dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum direhabilitasi, empat anak Sungai Citarum (Sungai Cikijing, Cikeruh, Cimande, dan Citarum Hulu), Sungai Citepus, Sungai Cinambo, Sungai Cilember, dan Sungai Cibeureum dinormalisasi. Sementara di sepanjang aliran sungai dilaksanakan pengelolaan sumber daya air, limbah cair dan padat, dan permukiman kembali masyarakat yang tinggal di bantaran maupun kawasan rawan bencana banjir. Selain Terowongan Nanjung ini, juga tengah dikerjakan sejumlah infrastruktur penanganan banjir seperti pembuatan kolam retensi Cieunteung Dayeuh Kolot, embung Gedebage, floodway sungai Ciantig–Citepus dan sungai Cisangkuy. Pemerintah ingin Sungai Citarum kembali bersih, bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari warga di Jawa Barat, diolah jadi air bersih, dan bagus untuk irigasi.

Di tengah ketatnya persaingan global di banyak bidang, saya begitu bangga dengan adanya produk dengan merek asli Indonesia yang telah “menjajah” lebih dari 100 negara — menjajah dalam pengertian memasuki pasar mancanegara. Salah satunya, PT Mayora Indah, perusahaan yang memproduksi aneka kebutuhan konsumen seperti biskuit, permen, wafer, sampai mi instan. PT Mayora sudah mengekspor produknya ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, negara-negara di kawasan ASEAN, hingga negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Kemarin, saya menghadiri pelepasan kontainer ekspor ke-250.000 Mayora Group di pabriknya di Tangerang. Saya dengar, ekspor PT Mayora ini sampai 2.000 kontainer setiap bulan. Luar biasa. Selain itu, saya mengapresiasi langkah perusahaan ini yang membeli langsung bahan bakunya dari para petani lokal.

Setiap kali bertemu masyarakat dalam pembagian sertifikat tanah, saya selalu mengingatkan dua hal. Pertama, jangan sampai sertifikat ini setelah jadi, tanahnya justru dijual untuk kepentingan-kepentingan yang gede-gede. Kalau mau diagunkan ke bank saja harus dipertimbangkan dulu, apalagi dijual. Kedua, untuk tanah berupa sawah, jangan sampai berubah menjadi rumah-rumah. Negara kita dan generasi mendatang sangat membutuhkan peranan para petani sebagai penghasil bahan pangan untuk kebutuhan rakyat Indonesia. Dua hal itu pula yang saya sampaikan kemarin di Lapangan Maulana Yudha Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, saat menyerahkan sertifikat untuk pemilik 5.000 bidang lahan mencakup luas 2,6 juta meter persegi tanah yang ada di kabupaten itu.